Pages

Kamis, 02 Juni 2011

' Face Book '



'Fenomena Face Book,”… beberapa waktu lalu pernah saya baca dalam sebuah Artikel Internet, Sang penemu Face Book adalah mark Elliot Zuckerberk, (Terlahir dari keluarga Yahudi yang kaya), dalam Artikel tersebut disebutkan bahwa Mark mengatakan pd seorang temannya, bahwa Ia telah menemukan sarana untuk mengexpost diri, yang dengan sendirinya seseorang akan mengungkapkan pikiran, perasaanya melalui alat tersebut yaitu Face Book. Sang teman bertanya: “ apakah kau memintanya datang di situsmu?”, “ tidak, tapi mereka sendirilah yang menginginkannya.” Jawabnya.

Dalam pembicaraan  tersebut saya pribadi mengambil kesimpulan bahwa, tanpa sadar kita telah tertarik dan terpengaruh dengan sarana yang dapat menjadikan tempat curhat terpenuhi melalui sarana Face Book, apa lagi di era modern ini tak banyak waktu bagi kita untuk bersosialisasi, berinteraksi  dengan banyak orang, semakin sedikit waktu yang tersisa di rumah, seakan kita telah kehabisan waktu di tempat kerja, di jalan karena kemacetan dsb,

Face Book suatu sarana jejaring social yang menjaring pertemanan tanpa batas dari segi social, waktu maupun jarak, kita bebas berteman kepada siapa saja yang kita inginkan dan kapan saja waktunya tanpa dibatasi….yach  tentunya ini memang sangat menguntungkan sekali bagi siapa saja yang membutuhkan interaksi dengan banyak orang setelah seharian beraktifitas, karena pada dasarnya seseorang membutuhkan tempat menuangkan segala unek-uneknya tanpa melibatkan keluarga atau orang terdekat yang sama2 sibuk. Disamping itu melalui Face Book kita bisa mengutarakan apa saja tanpa merasa terbebani .

Face Book, dilain sisi, dapat juga merugikan penggunanya apabila jika terlalu meng EXPOS diri tanpa menggunakan pertimbangan nilai kesantunan dalam menulis Status, bisa-bisa akanterlihat seperti orang Bodoh. Misalnya bagi anak remaja yang sedang pacaran, tanpa sadar meratap-ratap menangisi nasip,  karena diputus sang pacar, sedang bagi oom-oom hidung belang, dengan mudah merayu ABG tanpa kawatir bahwa statusnya bisa dibaca dan dilihat  orang banyak, Inilah contoh seseorang yang kehilangan akal sehatnya disebabkan terlalu berlebihan dalam meng expresikan diri, seakan-telah terHIPNOTIS tanpa disadarinya bahwa apa yang dilakukannya mendapat sorotan orang.

Face Book, dapat juga menjadi sarana melakukan aktifitas positif, yang menguntungkan secara materi dengan membina hubungan perdagangan dengan sesama pengguna bila ada saling kecocokan/ ketertarikan dalam suatu produk yang dijualnya.




Face Book bisa juga menjadi sarana Pencarian jodoh, meski sebelumnya tanpa ada maksud kesana, “Apa sih yang tak mungkin di Dunia ini bila memang Alloh berkehendak seperti itu”?  Hubungan jarak jauh ( Long distance ) di jaman modern bisa saja dilakukan dan Face book menjadi  alat pengontrol pasangan masing-masing, sangat bermanfaat bagi yang membina hubungan jarak jauh. Meski secara fisik tak pernah bertemu namun contak batin terasa lebih dekat dengan adanya sarana ini.

Selain itu bagi para pengguna yang lebih tertarik dengan urusan Akherat akan memanfaatkan Face Book sebagai Media Da’wah, mensyi’arkan Agama dan tempat bertanya, sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan orang yang berwawasan luas dalam bidang Agama, tanpa berkumpul secara fisik, bahkan tanpa memajang gambarnya (yang ini lebih aman) karena kita akan terhindar dari PENGAGUMAN secara fisik kepada seseorang yang luas ilmu Agamanya ( terhindar dari zina mata ), dengan banyak bertanya tentang hal Agama, atau memberi masukan comen-comen yang baik sesuai anjuran Nabi kita “ sampaikan walau hanya dengan satu ayat.”


Jadi bila kita mengamati, sebenarnya Face Book merupakan sarana yang menguntungkan sekaligus merugikan. Ini tergantung dari penggunanya. “apakah ‘Mau’ menggunakan AKALnya dalam memanfaatkan Face Book dengan berniat menyebarkan kebaikan melalui tuangan pikiran yang membawa pengaruh positip/negatif
 Atau  secara tanpa sadar kita’Mau’ dikendalikan alat ini,” yaitu dengan menunjukkan kepribadian yang malah dapat menjatuhkan harga diri kita sendiri, dengan berlebihan dalam mengExpos diri..

Segala sesuatu yang ada di pikiran jika ingin dituangkan ada baiknya dipenuhi pertimbangan  matang, meski hanya menulis SATU KATA saja karena ini akan membawa makna yang DALAM dan LUAS, bisa juga mengundang simpati atau malah kontroversi, bermakna positif atau negatip orang banyak akan dapat menilainya sesuai dengan pengetahuannya, dan masing-masing pribadi mempunyai presepsi yang berbeda-beda dalam menilai ungkapan kata.

Tidak bisa kita melarang, menghujat, menyuruh atau mengomentari status-orang lain dengan maksud, Merendahkan, mengajak berdebat, bahkan memancing amarah seseorang dalam menuangkan pikiran.
Biarlah mereka yang belum dapat menggunakan uangkapan kebaikan melalui statusnya?comennya, akan belajar sendiri, tanpa kita mengajarinya. sebab Face Book bisa juga dikatakan BUKU HARIAN milik bersama yang semua orang bisa menggunakannya. Tugas kita hanya saling mengingatkan secara baik-baik. Ini pun ada persyaratan tertentu, bagi teman terdekat yang kita kenal misalnya,ini disarankan.

Tapi bagi orang lain yang kita tidak mengenalnya dan tak ada urusan maupun hubungan apapun… hati-hati untuk bercomentar, bisa-bisa  malah mempunyai  banyak musuh di Face Book. Sedangkan kita bermaksud mempunyai sahabat, menjalin pertemanan, jika ada yang dikaruniai jodoh  Alloh melalui F.B,
 tentunya ini sangat menguntungkan sekali, hubungan yang luas, hubungan persaudaraan bertambah, bagi sesama keluarga jauh dapat mengetahui keadaan saudara kita,  saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, itu sebenarnya tujuan hakiki dalam hidup ini

“ Wal’assrii innal innsaana lafii khusrin illalladhiina aamanu wa’amilusshilikhati watawaa shoubil hakki watawaa shoubiss sobri” artinya: “ Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali orang yang saling nasehat-menasehati didalam kebaikan dan kesabaran. Q.S. Al-Asar.

 
Wassalamu’alaikum Wr…Wb…. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar