Pages

Rabu, 08 Juni 2011

" Dulu...,"




Dulu…..ku kurasakan hidup ini terasa membosankan, jenuh…..
Dulu…kulalui hari-hariku dengan kegiatan rutinitas  yang menjemukan….
Dulu….tak ada keinginan apapun  selain menatap masa depan penuh kecemasan, kawatir, takut..,tidak aman.
Dulu…terasa menyenangkan bila dapat berkumpul dengan banyak orang..
Dulu…Aku banyak bertanya;
“ Untuk apa sebenarnya hidup ini?.. kenapa hari-hariku terasa sama saja, bangun pagi , masak, tidur, nonton T., menunggu suami  pulang, menunggu anak-anakku datang, malam harinya tidur, menunggu pagi….terulang lagi kegiatan yang itu-itu lagi …Jenuh…

Banyak pertanyaan dalam benakku ;
“apa yang harus aku lakukan untuk mengisi waktu…? bagaimana cara mengatasi rasa BOSAN, bagaimana masa depanku bila suamiku di PANGGIL duluan,? Bagaimana masa depan anak-anakku nanti,?....
“Apa yang harus aku lakukan bila hidup sendiri?”. Cemas, susah kawatir,pikiran melayang-layang mengikuti lamunan panjang, gelisah, resah dan setrusnya…..
“Apakah ini pertanda kurangnya KEIMANAN seseorang,? Kurangnya Ilmu mengenal Tuhannya,? Kebodohan diri,? Kematian hati….,?kurang tahu bagaimana mensyukri NIKMAT ALLOH…….,?”


Ya….Mungkin saja,kala itu aku  tak berdaya menghadapi, mengatasi, situasi yang aku tak tahu cara mengatasinya, situasi dimana seseorang HARUS mencari Tahu sebenarnya tujuan kita hidup di Dunia ini untuk apa….Alloh memberi kita kesempatan, memberikan TAKDIR kita hidup di Dunia bukan tidak ada tujuan. Alloh akan mencintai  hambanya apa bila mau mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk apa ia dilahirkan, bagaimana ia bisa mengenal ALLOH sang Pencipta, mengenal Utusan2 NYA dan apa saja yang harus dilakukan selama Alloh memberi kesempatan kita menikmati DUNIA ,  semua ini tentunya tanpa kesia-sian ,demi tujuan KEBAIKAN bagi manusia itu sendiri,bagi keluarganya, bagi masyarakat lingkungannya, bagi seisi alam agar bisa berbagi dengan sekitarnya, Kebaikan yang kita lakukan akan membawa manfaat jangka panjang Yaitu AKHERAT…”Sudahkah kita mengumpulkan Tabungan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan Akherat..?

“Mulai dari diri sendiri!!…ayo Bangkit!..ikuti apa perintah Tuhanmu, Rosullulloh mengerjakan apa saja,?”.. ‘ayo Ikuti……Beribadah sebanyak-banyaknya, mengikuti yang di contohkan Rosullulloh….Agar kita bisa mengenal Alloh, Mulai dari yang berat…’sholat Tahajud,!’ bangun sebelum subuh, dilanjutkan Sholat duha, lengkapi sholat wajib dg sholat sunnah rowatip Qobli-ba’di plus dzikirnya…,sisihkan uang belanja, berbagi pd  sesama, yatim piatu, khususnya orang tua sendiri, mengalahkan kebutuhan pribadi…Alloh pasti akan mengganti….

 “Isi waktu dengan banyak membaca!.”.,minta sama Alloh, minta ILMU yang dapat mendekatkan diri kepadaNYA..,mulai dari yang utama yaitu membaca Al-qur’an, menghafal surah2 pendek, membaca buku-buku agama, bertafakkur pada saat Tahajud…,menangis saat sujud biarkan bergetar tubuh menumpahkan segala kebutuhan, menyesali dosa-dosa, berharap dan menggantungkan hidup mati  hanya kepadaNYA…,tiada yg dipikirkan selain mencukupkan diri hanya kepadaNYA… “ Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang yang saling nasehat-menasehati didalam kebaikan dan kesabaran.
(Q.S; Al-Asar)Mengajarkan pada diri sendiri bahwa hidup ini hanya sesaat, tak ada waktu untuk berangan panjang, banyak MELAMUN, membawa KERUGIA

Benarlah.., apa yag dikatakan dalam sebuah buku, bahwa bangun pada malam hari, sholat, Dzikir, kemudian banyak bertafakkur, banyak membaca, akan dapat memunculkan banyak ide-ide yang tak terduga,menfungsikan otak dg baik ,( kata Imam Al-Gazali ilmu merupakan vitamin bagi otak manusia,selama tiga hari kita tidak membaca maka otak akan mulai tumpul,sama halnya dg tubuh , jika tidak makan tiga hari saja akan lemas ) ‘akhirnya!!’,mengisi hidup seperti ini yang dpt MEMBUNUH KEJENUHAN.

“Masa depan …?” itu rahasia Alloh, hanya Alloh yang tahu apa yang akan terjadi dimasa mendatang, tugas kita hanya memikirkan saat ini saja, “Takdir apa yang membawa kita hari ini,? Takdir baik atau buruk semua ujian, bila takdir buruk ini pasti ada yang salah dalam diri kita..bila takdir baik… bisa saja ini ujian dari Alloh, tetaplah Waspada dan curiga kepada diri sendiri, terutama mencurigai hawa nafsu yang selalu membujuk untuk BERBURUK SANGKA kepada siapapun……

“Masa lalu…,? Kenanglah masa lalu  kebaikannya saja…manfaat apa yang bisa mengantarkan kita hingga saat ini menjadi lebih baik dari yang lalu,?”, tentunya  hanya dengan banyak-banyak bersyukur……



Alhamdulillah Ya Alloh…telah KAU kabulkan do’a ku untuk memiliki suami yang baik…..# saking baiknya , selama 20 tahun membina rumah tangga tak pernah kulihat suamiku marah padaku, meski aku berbuat salah…J
”kenapa waktu itu aku tidak meminta seorang suami Kaya..,? mapan..,? tampan..,? berilmu (ustadz…KepinginkuJ).?”  ‘Aku tidak tahu’….yang ada di pikiranku hanya meminta dijodohkan dengan orang yang BAIK…hanya satu kata ‘BAIK’ saja titik…

Yapp.. inilah Hadiah TERBAIK yg Alloh berikan padaku, seorang suami yang setiap hari pandai menyenangkan keluarganya, membuat anak-anakku  tertawa, selalu siaga melindungi kami, meskipun kami tidak kaya, tidak berlimpah harta, tapi kekompakan selalu terjalin dalam keluarga kami.

“Hambamu ini bersyukur padaMU ya Alloh, belum tentu suami kaya, barilmu , mapan bisa membahagiakan aku, cocok dengan sifatku, mau mengerti kekuranganku ,bila ada yang mendapatkan sesuai keinginannya tentu itu merupakan karunia Alloh atasnya….jodoh yang sudah di tetapkan Alloh  pasti itu yang terbaik bagi seorang hambanya…saling melengkapi kekurangan masing-masing,itu KUNCI nya…, tidak menuntut pasangan menjadi yang kita MAU,merupakan cara  mengajarinya untuk berubah, biarkan ia berfikir sendiri kapan bisa merubah diri  dengan belajar dari pengalaman hidup selama berumah tangga…akupun melakukan hal yang sama..”Mencari Kebaikan dengan banyak ber MUHASABAH  diri, mencari kesalahan pada diri sendiri.
Insya Alloh  kerukunan tetap menghiasi keluarga kami  sampai akhir hayat kami…Amiiin Ya Robbal’alamin……

Wassalamu’alaikum…Wr…Wb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar