Pages

Selasa, 28 Februari 2012

Amanah




Bismillahir-rahmanir-rahim.

Kulepas Engkau bukan berarti pembebasan semaumu...
Ku latih Engkau menjadi sosok yg dapat mengemban amanah...
Jangan salah artikan senyumku tatkala melihat dirimu bersama yg bukan muhrimmu...
Aku hanya bisa menunggu jawaban atas do’a-do’aku...
Dan kamu akan lebih matang, lebih paham jika belajar dari kesalahanmu sendiri...

Jangan paksa dirimu untuk mau mendengarku... biarkan yang maha kuasa  mengajarimu..
Karena takkan mampu aku menahanmu, mengekangmu...
Karena kehendak-NYA tidak akan berjalan atas maumu...
Karena kamu belum utuh mengenal-NYA...
Karena kamu masih membutuhkan waktu untuk mencintai-NYA

Jangan tergesa-gesa, dalam menuju pada-NYA
Biarkan ketentuan-Nya berjalan dengan tanda-tanda-NYA, ikuti itu...InsyaAlloh kamu akan dituntun-NYA.
Transfer Do’aku selalu mengiringimu...memohonkan segala yang terbaik untukmu dan hanya ALLOH yang maha tahu...

Ya, Jabbar...Ya, Jabbar...tundukan dirimu pd ketentuan-NYA
Jangan sakiti dirimu dengan protes...
Karena semuanya terjadi atas kehendak-NYA, atas seijin-NYA.

Amin..ya Alloh  semoga ini jawabannya.
Wassalamualaikum-Warohmatullohi-Wabarokatu.

Ibrah



Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.

Ku  biarkan kamu mendekati api, agar kamu tahu betapa panasnya Api....
Kubiarkan kamu bermain pisau, agar kamu mengetahui bagaimana caranya agar tidak tersayat...

Tiada maksud hati membiarkan dirimu terluka, namun aku ingin kamu tahu bahwa semua itu akan membahayakan dirimu jika salah menggunakannya,,,,, seorang Ibu nggak mungkin menjerumuskan anaknya, aku ingin kamu paham itu..!

Dari kejadian yang ada ,, kamu dapat mengambil Ibrah sebagai proses pembelajaran bahwa, segala yang berbenturan dg agama maka yg dirugikan adalah dirimu sendiri, tersakiti, kecewa, tidak terima....dst, ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri....

Menangislah..!, menangislah.. mari kita sama” mengakui segala kesalahan diri, semoga Alloh berkenan menggugurkan dosa” kita, Amin..... ya, Robb.
Buang jauh sikap menyalahkan, mencari kambing hitam...semua terjadi karena Alloh yang Mau.

“Qooluutooirukum-maakum ainndhukkirtum bal-anntum qoumum-musrifuun.” Artinya:”Sesungguhnya kemalangan-kemalangan kamu itu adalah akibat dr perbuatan kamu sendiri, apakah setelah di beri peringatan kamu akan mencela kami.?”

Mengekang tali dengan kuat aku takkan mampu....
Membiarkanmu dengan bebas sesukamu, takkan aku lakukan itu...
Teriring selalu Do’aku.. memohonkan jalan yg terbaik dari setiap langkah, keputusan, rencana-rencana kita...

Semoga Alloh berkenan menuntun kita kepada jalan yg diridhoi-Nya, Amin,,,Ya Robbal’alamin.

Wassalamualaikum-Warahmatullohi-Wabarokatuh.

Minggu, 26 Februari 2012

Masa



Bismillahir-rahmanir-rahim.
 
Godaan setan senantiasa mengintip  hati manusia yang lengah dalam mengingat-NYA...
Sedikit saja kita lupa akan hadir-NYA , hawa nafsu mulai menggoda Setan mengikutinya..
Tahu benar ia kapan saat nya kita lupa...

Lupa Komitmen diri senantiasa bertutur santun..
Lupa berjanji tak akan Emosi..
Lupa akan nasehat orang yang kita hormati..
Lupa memanfaatkan waktu, mengisinya dg hal yg positip..
Terlena dengan dengan waktu....Sungguh rugi kita yang menyia-nyiakan waktu..

Waktu untuk bermunajad kepada-NYA...’lupa’
Waktu kapan harus menggali Ilmu Agama agar senantiasa bisa mengingat-NYA..’lupa’
Waktu menghafal, membaca, merenung, memahami untuk apa kita di ciptakan...’lupa’..

Yaah,  penyakit lupa inilah godaan terbesar bagi kita yang memulai belajar mengenal Alloh yg se-HARUS-nya hati selalu bergetar seirama dengan detak jantung senantiasa mengagungkan Asma-NYA dengan kalimat terbaik.

“Apa kalimat terbaik yang menggetarkan Arsy-NYA, membahana menembus langit ketujuh ?”...
Para malaikat mengelilinginya, turut mendoakannya, memohonkan berkah dan rahmat bagi kita yang mengingat-NYA

“Afdholuddzikri fa’lam an-nahu, Laailaha illalloh.....’sebaik-baik dzikir adalah ‘tiada Tuhan selain Alloh”
Menembus akal, mencerdaskan pikiran , menenangkan tak ada keinginan diri, lenyap bersama kehendak-NYA..
Biarlah DIA yangmengajari kita tentang banyak hal yg kita tak tahu...

Lenyap kesombongan, keegoisan diri, kerakusan Manusiawi, dan akhirnya sesuatu yg tak penting terabaikan...
Pemahaman, kepandaian memanfaatkan waktu, takut akan kerugian menyia-nyiakan waktu dan akhirnya “tahu”..banyak hal karena pintar menggunakan waktu...

Amin ya, Alloh semoga kita menjadi orang yang tidak me-LUPA-kan Waktu....

Semoga bermanfaat...
Wassalamualaikum-Warohmatullohi-Wabarokatu.


Senin, 20 Februari 2012

Menyindir

Bismillahir-Rahmanir-Rahiim.....
Aku belajar cinta dari rasa tak cinta, tak mengenal cinta, ku jalani hidup tanpa tuntunan, tak mengerti dan tak tahu apa sebenarnya yg aku cari...belajar menyayangi,siapa yang aku sayangi...?

Lingkungan membentukku menjadi seorang yang banyak protes, rasa tak terima di jauhkan dari kasih sayang Ibu kandung, yang kemudian di asuh oleh Ibu yang mendidikku dengan cara “menyindir” jika aku berbuat salah sedikit saja,,yaitu tak menuruti keinginannya yg gak penting (sebenarnya keinginan yang remeh yang gak ada hubungan dengan Etika, hukum Agama, atau pelajaran kehidupan) namun beliau selalu memperpanjang masalah dengan kalimat-kalimat sindiran yang pedas..lebih suka memaksakan kehendak.

Dan ini mematikan keinginan diriku sendiri yg ku anggap baik, keinginan utk mandiri, punya privasi, berkata, berfikir dan bersikap sesuai dengan keinginanku 

Tak jarang kami selalu berselisih dan berlawanan dengan keinginan beliau. artinya ini  menjadikanku lemah, seperti Robot yg bisa diprogram sesuai kehendaknya...sedang hati ini menolak ingin memberontak tapi nggak mampu, akhirnya membawa dampak buruk pada sikap dalam mendidik anak-anakku.
’seharusnya’ aku ingin Beliau menasehati, memanggilku dengan kalimat yang lembut dan penuh kasih sayang...sungguh aku paling tak suka kalau ada orang yang menyindir apa lagi sampai diomongin didepan umum.... 
Ada rasa ketakutan yang amat sangat , ingin memberontak namun tak mampu, akhirnya kejengkelan yg terpendam menjadi penyebab Dendam...ku ambil Hikmahnya: Dendam positip menjadikanku hati-hati dalam mendidik anak-anakku, jngan sampai aku seperti diktator yang harus dituruti semua perintahnya ..

sehingga mematikan keinginan diriku sendiri yg ku anggap baik, keinginan utk mandiri, punya privasi, berkata, berfikir dan bersikap sesuai dengan keinginanku selalu bentrok dan berlawanan dengan keinginan beliau..dan artinya ini  menjadikanku lemah, seperti Robot yg bisa diprogram sesuai kehendaknya...sedang hati ini menolaknya.



Tapi berjalannya usia kedewasaaku aku sadar, tidak baik memaksakan orang lain menjadi seperti yg kita inginkan...karena orang lain juga pastinya menginginkan kita menjadi apa yang Ia mau..ini Ibarat menarik seutas tali karet yang apabila putus akan menyakiti keduanya...ini salah satu pelajaran yg dapat aku ambil dari cara mendidik Ibuku dimasa kecilku...yang kuanggap salah, namun ada petunjuk yang Maha mengetahui menolongku..bhw tak baik memaksakan kehendak diri sendiri, tak baik menyindir orang lain dimuka umum, sungguh merupakan pribadi yang kekanaan bila ini di lakukan,,,

Kujumpai juga seorang yang sudah berumur, sarjana pendidikan, namun masih menggunakan cara seperti ini (menyindir) muridnya jika sang murid melakukan kesalahan bahkan kesalahan yang sangat kecil sekalipun...

Wassalamualaikum-Warohmatullohi-Wabarokatuh..
Semoga bermanfaat.

prinsip.





Bismillahir-Rohmanir-Rohiim.

Kenali dirimu,,cintai dirimu,, perlakukan dirimu dengan benar,,
Benar dalam berkata,,

benar dalam berfikir,, 
benar dalam berprasangka,,
benar dalam bersikap.

Berlakulah baik pada dirimu,,,

baik dalam menjalankan perintah-NYA..
baik dalam menjahui larangan-NYA,,,
baik mengikuti sunnah Rosul-NYA.... 
Semampumu, sepanjang yang engkau tahu tentang ajaran agamamu...
Karena Alloh berikut Rosul-Nya tidak akan memberatkan hamba-NYA,,
 Permudahlah jangan mempersulitnya,, sabda Rosul.

Bersikaplah baik  dalam bertutur bahasa,,,

Baik dalam menyikapi, memahami dan memaklumi sifat-sifat Orang lain,,,,,
Baik dalam memperlakukan orang sesuai karakternya.. 
Maka kamu akan memaklumi sikapnya tanpa membenarkan tindakannya yang salah.
Perlakukan siapapun orang yang ada didekatmu dengan benar, tanpa ada kata maaf jika memang ia yang salah.......

Dan kamu tak perlu meminta maaf jika kamu tak bersalah,  karena ini akan menghinakan dirimu...dan menundukkan kamu pd  keinginannya.

Nilai dirimu dengan nilai yang Tinggi...

Agar tak terpengaruh dengan sikap orang yang ingin meremehkanmu, merendahkanmu,,, kamu punya prisip, punya pendirian dan orang lain tak boleh memaksakan kehendaknya padamu...
Hanya Alloh yang Maha memaksa ya, Jabbar...bukan Mahluk-NYA
Sifat manusiawi manusia selalu ingin dituruti,,jika kamu mengikutinya maka selamanya ia akan mengendalikan dirimu...
"Jangan lakukan itu..!" Karena Ia akan  menjadikan dirimu bonekanya yang bisa dibentuk sesuai keinginannya.

Menganggap dirimu bernilai bukan berarti menyombongkan diri, namun bersikap  dengan tidak menghinakan dirimu dihadapan Orang yang berusaha menjatuhkan harga dirimu... maka dengan sendirinya kamu BERNILAI  dimatanya...

Wassalamualaikum-Warohmatullohi-wabarokatu,
Semoga bermanfaat..




 

Rabu, 08 Februari 2012

Walimatunikah III



 Sebenarnya ini acara dah agak lama, hanya males nulis dan nggak mood jadi ketunda, di rumahnya tetangga  ada hajatan pernikahan putra beliau dan kami group rebana di undang untuk mengisi hiburan, lagi-lagi tanpa persiapan yang matang kami tampil, tapi Alhamdulillah berjalan dengan lancar.

Latihan hanya sekali dengan beberapa buah lagu aku nyanyiin...dan untunglah meski dengan suara yang agak berat karena flu aku bisa menyelesaikan beberapa buah lagu...

Jebret-jebret....foto-foto tak lupa aku ambil kesempatan untuk kenang-kenangan, setiap ada momen penting harus ada dokumentasinya, kapan lagi kalau nggak di manfatin berkumpul dengan Ibu-Ibu, karena jarang sekali kami bertemu ,,,hanya bila ada undangan acara khitan atau hajatan lain baru bisa berkumpul...

Pas acara belum mulai...saling menunggu merupakan kebiasaan rutin #rutinitas  buruk yang masih di pelihara....:(

Agak kesel juga  jika harus menunggu kemunculan Ibu lainnya sedangkan Tuan rumah juga menungggu kita, tak tahan menunggu aku berangkat duluan, dan kebiasaanku cuek dengan sekitar...yang penting percaya diri dan  diam aja meski nggak ada yang bisa diajak ngomong

Si..Mr “sesuatu” memandang dengan angkuhnya,,tak bisa aku mengartikan pandangannya, dikatakan kenal tapi kok seperti orang asing..? agak kaku tapi yach, biarlah dari hati terdalam kami memang sulit akur, banyak nggak cocoknya lagian pernah kless.
 jadi sulit untuk beramah tamah apalagi harus dipaksain untuk senyum ya, dah pasti sulit....

Hoalah kok jadi curhatnya nggak jelas....-_- dari rebana ngelantur ke sikap tetangga...intinya dah...Rebananya sukses meski terserang flu mendadak.

Sekian
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatu.