Pages

Senin, 20 Februari 2012

Menyindir

Bismillahir-Rahmanir-Rahiim.....
Aku belajar cinta dari rasa tak cinta, tak mengenal cinta, ku jalani hidup tanpa tuntunan, tak mengerti dan tak tahu apa sebenarnya yg aku cari...belajar menyayangi,siapa yang aku sayangi...?

Lingkungan membentukku menjadi seorang yang banyak protes, rasa tak terima di jauhkan dari kasih sayang Ibu kandung, yang kemudian di asuh oleh Ibu yang mendidikku dengan cara “menyindir” jika aku berbuat salah sedikit saja,,yaitu tak menuruti keinginannya yg gak penting (sebenarnya keinginan yang remeh yang gak ada hubungan dengan Etika, hukum Agama, atau pelajaran kehidupan) namun beliau selalu memperpanjang masalah dengan kalimat-kalimat sindiran yang pedas..lebih suka memaksakan kehendak.

Dan ini mematikan keinginan diriku sendiri yg ku anggap baik, keinginan utk mandiri, punya privasi, berkata, berfikir dan bersikap sesuai dengan keinginanku 

Tak jarang kami selalu berselisih dan berlawanan dengan keinginan beliau. artinya ini  menjadikanku lemah, seperti Robot yg bisa diprogram sesuai kehendaknya...sedang hati ini menolak ingin memberontak tapi nggak mampu, akhirnya membawa dampak buruk pada sikap dalam mendidik anak-anakku.
’seharusnya’ aku ingin Beliau menasehati, memanggilku dengan kalimat yang lembut dan penuh kasih sayang...sungguh aku paling tak suka kalau ada orang yang menyindir apa lagi sampai diomongin didepan umum.... 
Ada rasa ketakutan yang amat sangat , ingin memberontak namun tak mampu, akhirnya kejengkelan yg terpendam menjadi penyebab Dendam...ku ambil Hikmahnya: Dendam positip menjadikanku hati-hati dalam mendidik anak-anakku, jngan sampai aku seperti diktator yang harus dituruti semua perintahnya ..

sehingga mematikan keinginan diriku sendiri yg ku anggap baik, keinginan utk mandiri, punya privasi, berkata, berfikir dan bersikap sesuai dengan keinginanku selalu bentrok dan berlawanan dengan keinginan beliau..dan artinya ini  menjadikanku lemah, seperti Robot yg bisa diprogram sesuai kehendaknya...sedang hati ini menolaknya.



Tapi berjalannya usia kedewasaaku aku sadar, tidak baik memaksakan orang lain menjadi seperti yg kita inginkan...karena orang lain juga pastinya menginginkan kita menjadi apa yang Ia mau..ini Ibarat menarik seutas tali karet yang apabila putus akan menyakiti keduanya...ini salah satu pelajaran yg dapat aku ambil dari cara mendidik Ibuku dimasa kecilku...yang kuanggap salah, namun ada petunjuk yang Maha mengetahui menolongku..bhw tak baik memaksakan kehendak diri sendiri, tak baik menyindir orang lain dimuka umum, sungguh merupakan pribadi yang kekanaan bila ini di lakukan,,,

Kujumpai juga seorang yang sudah berumur, sarjana pendidikan, namun masih menggunakan cara seperti ini (menyindir) muridnya jika sang murid melakukan kesalahan bahkan kesalahan yang sangat kecil sekalipun...

Wassalamualaikum-Warohmatullohi-Wabarokatuh..
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar