Pages

Jumat, 17 Juni 2011

Teguran untukku..



Tak jarang kita selalu membuat kesalahan-kesalahan yang tak terduga dalam berbicara, bersikap, berbuat sesuatu yang mengundang REAKSI orang lain untuk berbalik menyerang kita..contohnya:..,tanpa sengaja kita menulis sebuah ungkapan pribadi, entah itu do’a, komentar, pertanyaan, hingga dapat mengundang orang lain menangkap maksud kita dengan negative thinking, yang menyebabkan diri kita tersinggung..’kok orang itu ikut campur..?, mengapa dia menulis/berbicara seperti ini padaku…,? Apa kesalahanku…,?..(tergugah rahasia hati , yaitu muncul SIFAT TIDAK TERIMA).

Inilah yang ingin ku  tulis kali ini…ada sesuatu yang mengganjal hati,  sebuah kesalahan diri..”ya.. mungkin ini juga salahku , sebuah resiko yang harus diambil bila terlalu mengungkap, memperjelas, mengexpost ‘agak’ berlebih kepribadian kita lewat media yang melibatkan orang banyak TAHU,  meskipun sebelumnya telah dipikir matang, tapi bila mengundang orang berkomentar tidak baik, berarti perlu kiranya kita MENELITI DIRI, singkirkan sementara rasa TERSINGGUNG supaya kita tidak melakukan kesalahan dalam berfikir dan mengartikan maksudnya MENYERANG KITA.

Satu lagi pelajaran kudapatkan melalui pengalamanku hari ini, ku tulis sebuah status di Fb, sebenarnya ini hanya ungkapan Do,a, Do,a yang sifatnya pribadi, intinya !…yaitu meminta kepada Tuhanku, ALLOH SWT, untuk dijauhkan dari  Riya’….sebelum menulis status tsb ada sedikit perasaan ndak enak, tapi entah kenapa tanpa berfikir lagi kutulis status itu……

Jreeeng….,! kira-kira sejam kemudian kulihat sebuah comen..,”Anda menulis status ini berarti anda sudah melakukan Riya’ yang tinggi!!!!”, …”Haaah !!! aku kaget, sebagai manusia biasa tentunya perasaan tidak terima spontan timbul, merasa harga diriku terkoyak, marah malu, kecewa, menyesal dan….. dalam diriku timbul pertanyaan

”emangnya anda siapa..? apa urusannya menasehati saya, kenalpun nggak....? kok anda tahu kalau saya riya’…? Apa anda orang yang bersih dari Riya,…blaa..blaa…blaa dst…..dengan menahan jengkel,  kutahan emosiku, meski sudah berusaha menahan toh berpengaruh juga terhadap suara  yang  berubah agak berat dan serak, karena menyimpan energy marah itu sangat berat, berpengaruh juga kepada anggota tubuh yang tiba-tiba merasa gemetar.
Tapi berdasarkan sebuah pengetahuan yang aku dapat baca dalam sebuah buku……….. mengajarkan:  



 Bila ada orang yang MENYERANG KITA, terlepas dari siapa yang benar, siapa yg salah, meskipun  kita sendiri yg melakukan kesalahan, “MAAFKANLAH”’ !!  karena ini merupakan kesempatan EMAS untuk menunjukkan diri kita yang sebenarnya,  ambil manfaatnya.. praktek langsung melatih KESABARAN, belajar mendewasaakn diri dan belajar bersikap tenang.

Yaaps !.., berdasarkan apa yang di ajarkan buku tsb, “ucapkanlah TERIMAKASIH,” meskipun terhadap orang yang menyakiti kita, ambil pelajaran..,!  lain kali aku akan menghindari  komen, tulisan, sikap perilaku  yang mengundang REAKSI negative  ORANG lain, atau setidaknya meminimalkan  prasangka  yang tidak baik.

 Mungkin  Alloh sedang meminjam pikiran orang lain untuk MENEGUR KITA karena telah melakukan KESALAHAN, terlalu banyak bicara,berlebihan  mengungkap lewat kata-kata   yang menyebabkan praduga minus orang lain,  lain kali  bila ingin menulis/ mengungkap kan isi hati, harus di perhitungkan seribu kali.

DALAM KEBURUKAN  ADA KEBAIKAN, CARILAH KEMULIAAN DISELA-SELA CELAAN.
ORANG YANG PERCAYA DIRI, ADALAH ORANG YANG TIDAK MENGGERTAK, MENGANCAM DAN TIDAK MENGATAKAN DIRINYA SANGAT PERCAYA DIRI,ORANG YANG PERCAYA DIRI DAN PUNYA HARGA DIRI TIDAK AKAN  MEMAMERKAN DIRI.

Wassalamu’alaikum Wr..Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar