Pages

Jumat, 30 Desember 2011

Menembus hati.


 

Pengalamanku mengajariku, jadikan setiap waktu untuk berfikir, hindari lamunan maka akan kita dapatkan pengetahuan yg tidak diajarkan dalam Universitas manapun...yaitu memecahkan setiap masalah yg datang.

Meskipun hanya duduk-duduk saja berdiam diri dirumah dg mata memandang tingkah polah orang di Televisi, kita bisa belajar mengamati  perilaku seseorang yg baik dan yang nggak baik, mana yg patut ditiru, mana yg membawa pengaruh jelek,  dengan hanya mengamati sambil berfikir, telah kita dapatkan pelajaran yg berharga.

Sebagai seorang Ibu tentunya kita bisa belajar dari anak-anak kita bagaimana harus bersikap sebagai teman, sahabat, atau bahkan menjadi lawan berdebat, berdiskusi sampai kita menemukan pemecahan masalah yg terbaik,  ngotot-ngotot namun pada akhirnya merasa puasa dg hasil pemikiran yg adil.

Seorang Bijak menasehati: “Pemikiran berulang-ulang akan menghasilkan keputusan yang Bijaksana, sedangkan keputusan dari hati yang  terbimbing mengantarkan kita pada kebenaran.”

Yach, memang benar, ternyata isi dua kepala lebih baik dari isi satu kepala. yang penting jangan merasa benar sendiri.

Bila ingin menembus hati gunakan kata-kata yg dapat menyentuh hati, perkataan yang baik hanya akan kita dapatkan dari banyak membaca, mengambil sikap dari perkataan orang yang bijak, guru, ulama, pemimpin-pemimpin yg banyak pengalaman hidupnya.

Perkataan baik itu pilihan, harus pandai-pandai memilih mana ungkapan yang cocok untuk menyentuh hati seseorang, sehingga sikapnya bisa berubah dan mau menerima pendapat kita .
ini nggak mudah, mungkin dengan sedikit adu Argumen kita mendapatkan yang kita harapkan yaitu berubahnya sifat seseorang. Segalanya sesuatu dg tujuan baik akan kita dapatkan jika kita  membiasakan perkataan dan pengucapan yang baik.

Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar