“ p u l a n g “……
Jiwa yang tenang telah “berpulang”…………
Teriring Do’a kami ” Ya Alloh, ampuni dosa ku , dosa suamiku, anak-anakku, dan…Ampuni Kesalahan orang yang ..”SEHARUSNYA” tugas kami untuk merawatnya…membahagiakannya mengasihinya…membalas budinya yang tidak bisa diukur , dib alas dengan harta sebesar apapun…
“MAAFkan kami”….sifat “ EGOIS “ telah membelenggu kami , Ampu n…. Ya ALLOH, Betapa, Kerdilnya kami… betapa nistanya kami yang tidak jujur..
Betapa Bodohnya kami, betapa lemahnya keinginan kami untuk sedikit saja mau membagi perhatian dan kasih sayang kepada …..Orang yang seharusnya menjadi tanggungan kami, membutuhkan perhatian kami....sebenarnya:…bila menyalahkan keadaan rasanya semakin ‘bodoh’ <kami>……..”apa karena sifat,watak dapat menentukan nasip seseorang?..
Ya,..Wallohu A’lam, “apa ini yang membuat kami tidak dapat menunggui saat-saat akhir orang-orang terdekat”..?? mungkin juga karena keputusan (pilihan hidup yang telah aku/suami) pilih diawal kami berumah tangga……benarlah apa yang dikatakan suamiku…….
”Pasrahkan akhir hidup kita kepada Alloh,meninggal dalam keadaan apapun, bahkan sendiri, tanpa anak tanpa saudara…….bila ini terjadi jangan sampai…(Na’udhubillahimindhalig)….ini mungkin karena dosa2
kita dimasa lalu yang tidak sempat membuat senang orang terdekat kita, jarak yang saling berjauhan, dan kendala financial terkadang menjadi penghalang...... Tidak bisa tidak ….kita.. menyalahkan keadaa,karena ini semua pilihan yang sudah di ambil untuk hijrah jauh dari kampung halaman….”sebatang kara”, dalam mencari penghidupan baru tanpa campur tangan pihak keluarga dalam membina rumah tangga baru kita diawal-awal pernikahan dan ini InsyaAlloh ,kami yakin merupakan keputusan terbaiktelah di ambil
yg menuntut kami melakukan keputusan “menjauh” dari?????????????........
jangan KAU timpakan takdir buruk karena Kebodohan dan kesalahan kami ya Robb……tapi beri ‘terang ‘ keluarga kami tunjukkan jalan yang terbaik ..apa yang seharusnya kami lakukan untuk menebus dosa dan kesalahan ……. mengharap belas kasihMU…… menjauhkan murkaMU… merubah ‘Takdir’ buruk sebab pilihan, kesalahan yang kami lakukan……jika dengan Amal harta…bukalah mata hati kami agar tidak menjadi orang yang KIKIR….jika dengan sholat,Tumbuhkan rasa Nikmat untuk selalu menjalankan ibadah sujud.. kepadaMU….jika dengan mengasihi - sesama..tolong bantu kami menumbuhkan raca cinta kepada sesama atas dasar cinta kepadaMU ……jangan KAU biarkan sifat, pemalas….. prasangka buruk iri dengki, pendendam dan segala penyakit hati membelenggu kami sehingga menahan, menghalangi turunnya RahmatMU…….mudahkan kami sekeluarga dalam menerima HidayahMU, petunjukMu…
Bila dengan Do’a…sujud kepadaMU..
merendahkan diri serendah-rendahnya dihadapanMU dapat menutupi kesalahan yang telah kami lakukan dengan sengaja atau tidak, ENGKAU yang maha tahu segalanya “buat” kami ridho, ikhlas,tunduk kepadaMU
Dengan kekurangan yg sangat banyak dalam beribadah kepadaMU kami mohon ampunan, bimbingan MU…ajarkan kami untuk selalu mengin-
ingatMU. memohon AmpunanMU… memperbaiki ibadah kami kepadaMU……….
ingatMU. memohon AmpunanMU… memperbaiki ibadah kami kepadaMU……….
“Ampuni dosa Jiwa yang telah berpulang,..lapangkan khuburnya, terimalah amal ibadahnya jauhkan dari azap khubur , bagaimanapun beliau adalah ku anggap orang tua kandung kami yang membesarkan suamiku
apa yang telah ENGKAU tentukan hari ini ...... atas’nya’…. InsyaAlloh…kami yakin ini yang terbaik menurut ENGKAU “Dzat yg Maha tahu segalanya”….terbaik bagi (saudara yang seharusnya kami sayangi) ,
Kepada saudara kami….”Terima kasih….. terimakasih’’…….telah merawat’nya’ …….. “MAAF kami telah menyusahkan “kalian”……..tidak dapat kami membalas dengan materi atau apapun karena tidak akan cukup untuk membalas kebaikan “kalian” dan hanya do’a yg kami panjatkan demi kebahagiaan , ketentraman dan keberkahan “kalian sekeluarga”…??
Hanya do’a yg dapat kami panjatkan…. tidak ada yang lain, semoga ini dapat menebus kesalahan kami…….dan semoga dapat membuka Rahmat Robb ku…demi kebaikan, kedamaian dan ketenangan kita bersama…tanpa saling menyalahkan…..mari kita bersama berlindung diri dari menimpakan kesalahan kepada orang lain, sebab selalu mencari siapa yg salah “KAMBING HITAM”, merupakan perbuatan seorang pengecut yang akan menjauhkan kita dari persaudaraan.
Ampuni kemunafikan kami….ya Robb….. ampuni kesalahan “ keluarga” X…………????? Yang selama ini telah merawat’nya’….???? Apa yang terjadi hari ini adalah Takdir MU ….tidak boleh kami merasa tidak terima ….Tidak boleh juga sedih.. senang,lega…..kami berlindung diri kepada MU dari ‘rasa'bodoh yg kami rasakan yang telah ditunggangi hawa nafsu duniawi........
”ENGKAU maha mengetahui apa yang kami tidak mengetahuinya, sesungguhnya kami lemah bodoh…hina…munafik sombong
Lebih baik kita mengakui diri ini sombong daripada mengatakan kita orang yang tidak sombong……..#ahli ilmu#
Dan segala bentuk kerendahan ada pada diri kami……Hanya ENGKAU yang maha Suci…maha Tinggi….maha Mulia tiada sesuatu yang menyamai MU… buatlah kami tunduk kepada……..
KekuasaanMU……….Amiin Ya Robbal
‘alamin………..
Wassalamu’alaikum…Wr…Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar