Pages

Sabtu, 31 Desember 2011

Tahun baru Masehi.


Aku melihat banyak orang bingung....
apa sebenarnya yang mereka cari ....hura-hura sesaat...?
 
Yang katanya menyambut, menyongsong, merayakan datangnya tahun baru.
Sampe-sampe suamiku, anakku ikut-ikutan merayakannya.
Dan lagi-lagi aku tidak bisa mencegah,.....
Kalimat yang mana lagi yang harus aku sampaikan agar mereka mau mendengar....?, Sepertinya aku kehabisan kata-kata menasehati mereka...

Dan sungguh memang sulit menembus hati, manusia hanya mampu berdo’a dan memohon kepada Alloh, agar terbuka mata hati keluargaku, BAHWA MERAYAKAN TAHUN BARU ORANG KAFIR ITU TERMASUK HARAM.

Badai Fitnah RIDDAH telah melanda dunia, menembus setiap dinding rumah.....
Ya Rosul..?Benarlah apa yang Engkau khabarkan...seseorang yang pagi masih beriman sorenya kafir dan sorenya masih beriman paginya kafir, mereka menukar Agama dengan harga yang murah.

Badai Riddah..? ya.! Engkau mengabarkan lagi ya, Rosul.....”Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Ahmad), mereka membantahnya: “Ah ini kan hanya sekedar tradisi, ikut-ikutan juga nggak apa...haah..!, apa kata mereka..?

“Mereka meringankan dengan mulutnya apa yang mereka tidak tahu sedikitpun, mereka menganggapnya suatu yang ringan sedangkan disisi Alloh Besar.” (Qs; Annur 15).

Begitulah, memang kebanyakan manusia saat  ini terlena dengan Dunia sampai-sampai mengabaikan peringatan Alloh dalam Ayat-ayat-NYA, Di angkatnya Ilmu merupakan salah satu pertanda akhir jaman, Mereka  menukar keimanannya dengan kesenangan sesaat, sampai-sampai hanya karena kelelahan merayakan tahun baru akhirnya berani meninggalkan sholat subuh. Na’udhubillahiminndalig...dan TRADISI MENGALAHKAN KETAATANNYA KEPADA ALLOH, terulang kembali sejarah orang-orang Yahudi pd masa Nabi Musa AS,.

Akankah kita ikuti mereka...? kaum Yahudi yang di murkai Alloh...?, disebabkan pembangkangan mereka kepada Alloh.?

“Mereka (Yahudi dan Nasrani ) tidak akan senang sampai kamu mengikuti Agama, keyakinan mereka, Katakanla: hai Muhammad, sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk yang sebenarnya dan katakanlah: Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah datang pengetahuan kepadamu maka Alloh tidak lagi menjadi pelindung dan penolongmu.” (Qs; Albaqoroh; 120)

Peringatkan..! peringatkan, selamatkan keluargamu dari api neraka, Alqur’an mengajari kita, mulai dari diri sendiri, lawan hawa nafsu malasmu dan cepatlah bangkit menuju ROBB mu...jangan ikut-ikutan perilaku orang kebanyakan yang terlena dengan kemewahan Dunia, sampai-sampai melupakan, menukar imannya dengan sekeping Dunia, lagi-lagi Na'udubillahimindhalig...Amin Ya Robb.

sekian, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatu.

Jumat, 30 Desember 2011

Menembus hati.


 

Pengalamanku mengajariku, jadikan setiap waktu untuk berfikir, hindari lamunan maka akan kita dapatkan pengetahuan yg tidak diajarkan dalam Universitas manapun...yaitu memecahkan setiap masalah yg datang.

Meskipun hanya duduk-duduk saja berdiam diri dirumah dg mata memandang tingkah polah orang di Televisi, kita bisa belajar mengamati  perilaku seseorang yg baik dan yang nggak baik, mana yg patut ditiru, mana yg membawa pengaruh jelek,  dengan hanya mengamati sambil berfikir, telah kita dapatkan pelajaran yg berharga.

Sebagai seorang Ibu tentunya kita bisa belajar dari anak-anak kita bagaimana harus bersikap sebagai teman, sahabat, atau bahkan menjadi lawan berdebat, berdiskusi sampai kita menemukan pemecahan masalah yg terbaik,  ngotot-ngotot namun pada akhirnya merasa puasa dg hasil pemikiran yg adil.

Seorang Bijak menasehati: “Pemikiran berulang-ulang akan menghasilkan keputusan yang Bijaksana, sedangkan keputusan dari hati yang  terbimbing mengantarkan kita pada kebenaran.”

Yach, memang benar, ternyata isi dua kepala lebih baik dari isi satu kepala. yang penting jangan merasa benar sendiri.

Bila ingin menembus hati gunakan kata-kata yg dapat menyentuh hati, perkataan yang baik hanya akan kita dapatkan dari banyak membaca, mengambil sikap dari perkataan orang yang bijak, guru, ulama, pemimpin-pemimpin yg banyak pengalaman hidupnya.

Perkataan baik itu pilihan, harus pandai-pandai memilih mana ungkapan yang cocok untuk menyentuh hati seseorang, sehingga sikapnya bisa berubah dan mau menerima pendapat kita .
ini nggak mudah, mungkin dengan sedikit adu Argumen kita mendapatkan yang kita harapkan yaitu berubahnya sifat seseorang. Segalanya sesuatu dg tujuan baik akan kita dapatkan jika kita  membiasakan perkataan dan pengucapan yang baik.

Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatu.


cinta.


Aku belajar banyak tentang cinta kepada putriku...berkembangnya jaman mengajariku tentang arti cinta yang berbeda dimasaku dan masa putriku...perbedaanya ada pada sarana pengungkapan cinta yang semakin canggih, cepat menembus dimensi waktu, lewat sms, internet, FB, yang serba cepat dapat mempengaruhi watak manusia dalam mengartikan sebuah cinta..
Baru aku tahu, bahwa pesan sms sebaiknya singkat, padat, mencakup penjelasannya tanpa harus ditanya ulang, agar orang bisa mengerti dan tidak salah tafsir, sebab bila terlalu panjang bisa-bisa slah paham, jangan sampai timbul prasangka akibat penulisan yang salah.
Mencintai terlalu berlebihan akan membawa dampak yang buruk bagi sang pecinta dan yang di cintai.... buruk, karena pecinta akan semakin terikat, membelenggu pasangannya sehingga timbul sifat egois, menuntut dan ketakutan akan hilang cintanya,
Sebaiknya belajar mengendalikan cinta yang mulai membesar harus di lakukan , kenali rasa cinta...bila berlebihan dalam mengingatnya, makan, tidur, kamana-mana selalu terbayang si dia, sampai nggak bisa beraktifitas,  ini berarti rasa cinta yang mulai mengikat, membelenggu, jika di biarkan akan mengendalikan kita.
Rasa ketergantungan yang tinggi seperti candu, menyedot semua perhatian akan terus menguras energi positip kita, yaitu hilangnya akal sehat yang seharusnya dapat mengendalikan diri,  waspadai dan berhati-hati jangan sampai cinta yang menaklukkan kita tapi kita yang harus menaklukan cinta yg menguasai kita, sebab kehendak yang berlebihan selalu di iringi dengan hawa nafsu yg mendorong untuk bertindak melampau batas.
Semakin besar kita mencintai, berarti persiapan untuk merelakan dia pergi...bukan semakin menguasai.

Semoga bermanfaat...Amin Ya, Robbal’alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarakaatu.

Sabtu, 17 Desember 2011

my Husband



Narsis sejenak, kata suamiku:” mumpung belum tua-tua amat yok kita poto....:P”,,,,,jadilah gambar kami seperti yang di bawah ini,,,,Jebreeeet !!! akhirnya nampak gambar sepasang yang mulai tua,,,,,# tapi??...tetep tampak bahagia...:D
Harus senyum...meski banyak yang dipikirkan, banyak masalah tetep  senyum....:), Bahagia kan nggak tergantung kita  punya problem or not,,,,
bahagia juga nggak tergantung lingkungan dimana kita tinggal, rumah kita kecil atau besar, ..?!!!!
 

Menyikapi kondisi yang ada dan pandai-pandai menyiasati, menyikapi setiap masalah yang datang kita hadapi secara bijak, tenang....akhirnya semuanya jadi nyaman dan bahagia tercipta........

Aku menemukan sebuah untaian kalimat yang indah, kurasa cocok sekali dengan apa yang ada di pikiranku, se ide denganku.....seorang yang cerdas berkata:
“Cintailah Orang yang benar-benar mencintaimu...bukan Orang yang benar-benar kamu cintai..(Aku berfikir...seorang wanita lebih baik di cintai dari pada mencintai). Tetapi bila kita tidak menemukan Orang yang benar-benar mencintai kita...berikan cintamu setulusnya, tanpa mengharapkan balasan darinya, maka kamu akan mendapatkan seseorang yang akan benar-benar mencintaimu”.


Setiap Orang mempunyai titik kepuasan tersendiri, ada yang menginginkan rumah yang besar, kemudian setelah terpenuhi, masih kepingin yang lebih luas lagi, padahal tanahnya masih banyak, tabungannya “ber-jut-jut”

 Dan ada yang tetep bersyukur meski tempat kontrakannya kecil, asal bisa berakrab ria, seranjang rame-rame kaya’ ikan pindang ngumpul jadi satu sama anak-anak,,,serasa hidup di Istana...tertawa lepas, saling cerita...(seperti inilah sebenarnya yang aku inginkan,) keakraban keluarga, kebahagiaan kami yang nggak bisa ditukar dengan harta Dunia.


Alhamdulillah Ya, Alloh..tak semua orang Engkau tunjukkan bagaimana cara membahagiakan diri, Namun Engkau telah tunjukkan kepada kami sekeluarga bagaimana harus membahagiakan diri, tak perlu kami siarkan bahwa kami bahagia....cukup hanya kami yang bisa merasakannya, sebab kebahagiaan hanya ada pada rasa..tanpa di ungkappun pancarannya akan tampak,,,,,

Bimbing kami untuk senantiasa bersyukur kepada-MU...jangan biarkan kami kufur ni’mat...sebab ENGKAU berjanji akan menambah Ni’mat yang lebih besar jika kita pandai bersyukur...

“Lainnsyakartum la aziidhannakum.” Artinya: Sesungguhnya jika Hamba-KU bersyukur kepada-KU, maka AKU akan menambah nikmat-KU padanya...(Qs; Ibrahim: 7)


Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatu..

Jumat, 02 Desember 2011

Meremehkan Orang lain




Ketika  kita sedang ngobrol dengan seseorang, terkadang lawan bicara kita tak sadar mengucap “maaf jangan tersinggung ya,,,?” dan kalimat ini sebenarnya bermaksud menyinggung kita, kalimat selanjutnya sudah bisa di tebak , akan menyakiti, merendahkan harga diri kita, yang terjadi ujung-ujungnya....obrolan jadi canggung, tak jarang pula berahir dengan perdebatan kecil.

Pembicaraan yang berakhir dengan ganjalan di hati......
Itu  yang terjadi pada suamiku saat bertemu dg saudara kami...
Terlalu membanggakan jati diri ternyata dapat melukai hati....
Bukan bermaksud memelihara kejengkelan di hati, tapi......?
Ingatlah bahwa sang pemberi Rizki,,,Alloh ya Robbi..ya, Rohman...Ar-Rahim..ya Karim, Tuhan yang kaya raya...Maha kuasa...Dia akan senantiasa menyantuni Hambanya yang memelihara dan mencari harta di jalan-NYA.

Bukan Harta SUAP yang mereka banggakan....
Bukan jabatan, pekerjaan, titel  kesarjanaan yang mengantar kepada berkah Tuhan, tapi...pengetahuan mengenal mana harta halal dan mana harta haram ini yang mengantarkan KEBERKAHAN.
Buat apa kemapanan pekerjaan, dapat pensiunan namun yang terpikir hanya keduniawian...perasaan cemas takut ngga’ bisa makan dihari tua..?

Ingatlah Alloh tidak tidur Dia yang selalu menjaga Hamba-NYA dari segala kesedihan, kecemasan, ketakutan...takut nggak bisa makan..????
Hamba-hamba-NYA yang Saleh, para Nabi, penuh dengan ujian dan sering kelaparan,,, Rosululloh sendiri sering mengikatkan batu di perutnya jika kelaparan....bukankah Dunia ini tempat segala ujian...??

Meski kelaparan namun kenyang dengan pengetahuan bahkan selalu lapar dengan Ilmu..inilah yang selalu kita butuhkan agar selamat dari Murka Tuhan, selamat dari perkataan yang sia-sia yang menunjukkan kesombongan.
Bukan pemerintah yang akan menentukan keselamatan hidup kita....
artinya meskipun bukan PEGAWAI  pemerintah...kita pasti sudah di jamin Rizkinya...

Janganlah terlalu bangga dengan jaminan hari tua yang datangnya hanya dari Hamba-NYA yang tidak berkuasa apa-apa...
Alloh yang Maha kaya...Alloh yang Maha berkuasa...Alloh yang akan menjamin Rizki Hamba-NYA....

Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatu..