Pages

Minggu, 21 Agustus 2011

Ketika



Ketika...

Ketika Engkau bertanya....
Kapan saat-saat dirimu mengalami ketenangan, tanpa pikiran, tanpa keinginan, tanpa harapan..tanpa tekanan..?
Waktu terbaik yang Alloh berikan , yg Alloh tunjukkan dan Alloh perlihatkan kepada Hamba-hambanya yg mau mengikuti petunjuk-NYA..
Adalah disaat keinginan hawa nafsu memerintahkan untuk pulas menikmati hangatnya selimut tebal menghapus kedinginan dan menyamankan badan...tidur malam hari.

Namun.....!!! disaat itulah Engkau harus melawannya...
Ada sesuatu yang dijanjikan Tuhanmu akan nampak apabila engkau mau mengikuti-NYA
Sesuatu yang hanya bisa di rasakan kenikmatannya bagi hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada-NYA.
Bukan keinginan diri sendiri, tapi keinginan lain akan berjalan,memunculkan ide-ide,membuat  rencana dan keputusan terbaik.
Sesuatu mulai memerintahmu..........!

Ingatlah...tatkala Jibril  membangunkan Rosululloh SAW, ketika Beliau ketakutan setelah menerima Wahyu pertama, dan beliau menyembunyikan diri dibawah selimut kemudian sosok wanita Mulia menyelimutinya...? Khadijah (Istri beliau).
Setelah menenangkan diri beliau kembali bertahannuts di Gua Hira’.

Jangan pernah bertanya bila belum pernah melakukannya, karena engkau tidak akan dapat melukiskannya ,mengungkapkan dg kata
dan merasakan  ketergantungan yang amat sangat hanya kepada-NYA
Tak satupun di dunia ini  yang dpt  menggantikan saat-saat  ketentraman dan menyamankan kita rasakan yaitu: Disaat Tuntutan Ruh kita terpenuhi untuk selalu berdekatan dengan-NYA

Dalam keheningan malam, tanpa sadar meneteskan air mata, mengeluarkan semua RACUN tekanan yang menghimpit disiang hari,  memohon untuk mencari penyelesaiannya dengan mengadu kepada-NYA.

Jangan pernah mengadukan semua urusan kepada manusia, sebab manusia tidak akan dapat memberikan ketenangan dan kedamaian.
Jangan pernah mengeluh atas segala cobaan yang menimpa sebab semua terjadi atas seijin-NYA
Jangan pernah menanyakan kenapa masalah selalu mengelilingi, karena ini semakin mengkerdilkan akal dan hati.
Jangan pernah berhenti dalam pencarian terhadap Ridho Tuhanmu..InsyaAlloh kamu akan mencapainya.
Menangislah hanya kepada-NYA...tanpa berniat menangispun kau akan meneteskan air mata...
Air mata cinta..air mata cinta merindukan kedamaian...cinta merasakan kecanduan, ketergantungan dan mencapai kenikmatan melepaskan  semua beban masalah, tanpa kata, tanpa suara, tanpa pikiran  yang hanya akan menguras akal

Biarkan semua mengalir..kau hanya tinggal melantunkan ayat-ayat-NYA dalam hati......
 Pikiranmu akan lepas dan semua didalam dirimu akan terdiam....
Terdiam kosong, terdiam tanpa lupa, karena kau telah menghafal Ayat-ayat-NYA.
Meski kau tak paham maknanya namun kau bisa menangis......
Itulah saat-saat seorang hamba sedang mengalami dan merasakan berdekatan dengan-NYA dlm kehusyukan.

Selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk  NYA, tanpa sadar menggiringmu untuk melahirkan setiap keputusan diluar sadarmu......
Keputusan yang terbaik menurut ALLOH bukan menurutmu, meski kamu tidak suka tapi inilah yang dikehendaki-NYA.

Ingat janji-NYA.... akan ada sesuatu yang besar menantimu yaitu:
KEDEWASAAN, KEMATANGAN DALAM BERFIKIR dan KETENANGAN dlm menghadapi setiap masalah, akan kamu peroleh.
Dalam kekhusyukan tahajud  malam hari,  selalu meminta petunjuk-NYA melalui Istikharoh.....
ALLOh mendidik dan mengajari dirimu agar engkau menjadi manusia yang punya harga diri, bernilai tidak mudah di permainkan manusia.
Dunia tak akan dapat membujukmu, kau akan menjadi manusia yang tangguh dan kuat serta sabar menerima ujian...Insya Alloh.

“Wastaiinu bisshobri wassholat wainnahaa lakabiirotun illaa’alallkhoosyiin...” Artinya; ‘Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya sholat itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (Qs. Al-Baqoroh: 45).

Akhirnya...... Insya Alloh kehendak Alloh lah yang akan berjalan......
Ketergantunganmu kepada manusia akan hilang....
Ketergantunganmu  atas tuntutan hawa nafsumu sendiri akan hilang.....
Segala keinginan diri, keinginan mata, keinginan telinga, keinginan lidah akan terhenti.
Ketergantunganmu pada benda, pada Dunia akan sirna, tak silau dengan kemewahan, tak tertipu dg sifat manusia.
Pasrahkan, serahkan, ikhlaskan, biarkan Alloh yang memilih dan ALLOH yang akan mengendalikan....
Bukan keinginanmu....bukan pilihanmu dan bukan keinginan, mata, hati, telinga lidah yang selalu salah...

Mintalah... untuk diajarkan selalu mengingat-NYA
Mintalah... keinginan selalu memperbaiki ibadah kita yg kurang benar..perbaiki ibadahmu maka Tuhanmu akan senang.
Mintalah... untuk di ingatkan agar kita senantiasa mensyukuri nikmat-nikmat-NYA.
Mintalah... kecukupan dari rasa kekurangan, pelunasan hutang-hutang, penyelesaian masalah-masalah.
Mintalah...dijauhkan dari takdir buruk ,segala keburukan datangnya dari sendiri.

Qs, Yasiin: 19.
“Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri, apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami) sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.

Segala kemalangan datangnya dari diri sendiri, bila ingin terhindar dari Takdir buruk, selalu mengikuti apa yang Alloh kehendaki atas diri manusia agar terhindar dari kemalangan.

Rosululloh bersabda: ‘Hendaknya mereka berdo’a, Ya Alloh, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-MU, tidak ada ada kemalangan kecuali telah mendapatkan ijin-MU, dan tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Hanya Alloh yang mampu mendatangkan kemalangan dan kebaikan.

Manusia hanya bisa berdo’a dan menjalankan perintah-NYA, selanjutnya hanya tinggal menunggu hasil usahanya dan tidak ada waktu yang tepat untuk bermunajat kepada-Nya kecuali Tahajut pada malam hari dan kamu tidak akan dapat Istiqomah melakukannya sebelum merasakan manfaatnya bagi dirimu, tak bisa kami memaksamu melakukannya, yang  bisa kami  lakukan hanya mencontohkannya kapadamu.

“Beginilah nak...Beginilah mas...beginilah dik, cara yang tepat untuk menyelesaikan semua masalah , Insya Alloh janji Alloh dekat, janji Alloh untuk segera menolongmu akan segera tiba tanpa kau menyadarinya bahwa Alloh telah menolongmu.... ketenangan, kedamaian akan kau peroleh dan ditampakkan segala keburukan dari siapapun yang akan merugikan dirimu... Amiin Ya Robbal’alamin.


Wassalamu’alaikum Warahmatullohi, wabarokaatu.

Senin, 15 Agustus 2011

Khusyu'



Bacalah....
Apa yang harus aku baca....? Rusululloh kebingungan.....
Apa yang harus aku baca Ya, Jibril..!! Aku tidak tahu, aku tidak bisa membaca....
Bacalah atas nama tuhanmu yang menciptakan.....
Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah...

Bacalah......
Dan Tuhanmu yang paling pemurah...
Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam...
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak di ketahuinya...

Membaca...
Membaca apa yang tidak di ketahui...
Ikuti.......Ikuti dorongan hatimu melalui pendengaran  mata batinmu...
Biarkan......Biarkan hatimu memerintahkan, jantungmu, kulitmu, akalmu, imajinasimu...
Bergerak..dan bergerak mengikuti lantunan ayat-ayat suci Al-qur’an yang kau hafal...

Lepaskan seluruh ketegangan....
Telingan tidak mendengarkan pendengaran dari luar...
Dengarkan apa yang ada didalam tubuhmu...
Ayat-ayat tuhanmu sedang mengaliri urat syarafmu...
Maka....Ketenangan yang kau rasa dalam kedamaian tuhanmu...

Jangan kau pedulikan suara-suara dari kejahuan...
Jangan melihat apa yg tampak....tutup matamu..agar kau tak melihat Dunia luar
Jangan berfikir...berfikir hanya akan membuatmu tidak mendengar...
Dan jangan berprasangka.....sebab hatimu akan terbebani...

Jadilah seperti bayi yang hanya mampu mendengar saat pertama ia lahir...
Disaat anggota tubuh yg lain belum berfungsi...
Ia hanya mampu mendengar perintah tuhannya untuk menyongsong kehidupan barunya di Dunia....tak mengenal siapapun bahkan orang tuanya namun ia mampu mendengar perintah Tuhannya untuk menangis.

Dengarkan saja....
Dengarkan bacaan ayat-ayat panjang yang kau hafal.....
Maka dengan mendengar....seluruh sel-sel tubuhmu, anggota tubuhmu, semua urat syarafmu akan mampu mendengar....
Mengalahkan semua keinginan Ragawi untuk berhenti berdiri...
Berdiri...menghadap Tuhanmu, dalam kekhusyukan sholat.

Seluruh Anggota tubuhmu akan tunduk dengan perintah ILAHI...
Ha"color: #0066ff; font-size: 12pt;">Ruhmu memancarkan cahaya cemerlang,  ketenangan, kedamaian, kesucian.
Ruh Tuhanmu Alloh yang maha suci...
Biarkan DIA yang menguasai Hati dan Jiwamu....
Jangan biarkan Dunia diluar tubuhmu menguasaimu....
Yang ada di dalam akan memerintahmu untuk diam dan tenang.

ALLOH adalah ketenangan...
ALLOH adalah kedamaian...
ALLOH adalah cahaya...
ALLOH adalah Sumber dari segala sumber yang ada di Dunia dan akherat....

Berserah diri kepada-NYA...
Tunduk kepadaNYA....
Dengarkan......DIA akan memerintahmu dari dalam....
MEMBATIN...akan kau temukan DIA...


Wassalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokaatu..

Selasa, 09 Agustus 2011

Kesuksesan



Kebanyakan manusia memandang ukuran sukses dengan kepemilikan segala bentuk kemewahan Dunia, bila merasa kebutuhannya merasa tercukupi, mulai dari tempat tinggal, kendaraan, tabungan yang banyak, pangkat, jabatan kekuasaan, terkenal, disanjung orang dimana-mana dan tanahnya dimana-mana maka orang akan menyebutnya telah SUKSES….’Ya, Sukses Dunia seakan menjadi ukuran keberhasilan seseorang.

Mata boleh melihat apapun yang ingin dilihatnya, sedangkan ALLOH SWT. Telah memperingatkan manusia agar tidak silau dengan kemewahan Dunia yang akan menyebabkan dirinya tertipu. Imam Ali berkata: “Dunia ini adalah tempatnya segala macam musibah…” jika kita mau merenung…buat apa menumpuk kekayaan, meraih tangga kesuksesan lewat ketenaran, kekuasaan namun lalai dalam menjalankan kwajiban, sedangkan Dunia ini hanyalah kehidupan sesaat yang pernuh permainan.

ALLOH SWT berfirman: “Laa tamuddanna ‘ainaika illaa maa matta’na bihi azwajamminhum.” Artinya: ‘Janganlah kamu (Muhammad) menujukan pandanganmu kepada kemewahan hidup yang sudah aku berikan kepada sebagian golongan dari mereka…’
“Wa’bud Robbaka hatta ya’tiyakal yakiin.”….’Cukup sembahlah AKU saja sampai datang apa yang di yakini.’ (Qs, Al-Hijr: 98-99.)

Mereka lupa bahwa bahwa tujuan manusia hidup di Dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada-NYA. “Wamaa kholaqtul jinna wal innsa illaa liya’budun..  yang artinya: ‘Tidaklah AKU ciptakan jin dan Manusia kecuali hanya untuk menyembah kepada-KU.”

Apapun yang Alloh kehendaki kebaikan yang terbaik bagi manusia hanyalah Alloh yang maha mengetahui, kaya, miskin, pangkat, kekuasaan dan jabatan itu merupakan hasil usaha Manusia dan merupakan pilihan hidupnya yang telah di kabulkan Alloh melalui permohonan di dalam Do’a-do’anya, dan setiap hamba akan memohon sesuai dengan keinginannya untuk kebahagiaan dan kesuksesan di Dunia apa di akhirat…?

Alloh akan mengabulkan permintaan Manusia apabila memang DIA menghendakinya entah itu akan membuat bertambahnya kebaikan atau malah menamba Keburukannya
disebabkan doanya yang salah dan ketidakTAHUANNYA-nya, bagaimana cara berdo’a yang benar.
Do’a yang baik atau permohonan yang benar menurut Agama, kata orang Alim ialah:  “Sebaiknya-baiknya do’a adalah apa yang Alloh kehendaki atas manusia, bukan apa yang diinginkan hawa nafsu kita yang bersifat keduniawian.

ALLOH menyuruh kita untuk lebih mengenal-NYA, ALLOH memerintahkan kita agar selalu bersyukur Kepada-NYA, dan ALLOH menyuruh kita untuk senantiasa beribadah kepada-NYA. Do’a yang terbaik adalah do’a seperti apa yang telah Rosululloh ajarkan kepada Sahabat Muadz bin jabbal.
“Hai Muadz, demi Alloh aku mencintaimu, berdo’alah kepada-NYA…Ya, ALLOH tolonglah agar aku selalu mengingat-MU, mensyukuri nikmat-MU, dan memperbaiki ibadahku kepada-MU.”

Mata yang terbuka adalah mata yang mau melihat bentuk kenikmatan Abadi yang
tidak ada lain kecuali nikmat selalu berdekatan kepada  ALLOH, melaksanakan dan memenuhi semua kewajiban-NYA………..

Kenikmatan bukanlah apa yang dituntut hawa nafsu kita terpenuhi ………
Kenikmatan adalah apa yang di perintah ALLOH kita dapat menjalani….
Kesuksesan adalah hidup yang seimbang antara Dunia dan Akhirat, memberi manfaat bagi orang banyak…..

Akhir yang baik penuh ketenangan dan kedamaian, akhir yang membawa kesan dan kenangan yang mendalam di hati banyak orang… 
Meninggal dalam keadaan khusnul khotimah merupakan cita-cita tertinggi manusia yang beriman akan Akhirat…Amin Ya, Robbal’alami…ya ALLOh ya kariim.



Wallohul muwaffik ila aquamittoriq
Wassalamu’alaikum Wr..Wb.

Minggu, 07 Agustus 2011

Munajat




Bila menyerahkan segala permasalahan kehidupan hanya bergantung kepada-Nya serasa ringan hidup kita, tentunya dengan kesungguhan bergantung dan tanpa lelah memohon pertolongan-NYA…..

Dalam keheningan malam tanpa suara, tanpa terlihat pandangan, disaat keluarga tengah tertidur pulas, bermunajat sendirian mengosongkan pikiran, pendengaran, pandangan hanya tertuju pada-NYA dan membiarkan hati kita melantunkan bacaan Al-Qur’an, tanpa suara, tanpa terdengar hanya akal, jiwa, hati dan Ruh yang berbicara, merasakannya…….

Memancarkan bak cahaya menyinari seluruh relung hati, menyebarkan kekuatan, semangat, energi, menghapus kemalasan, ngantuk terasa hilang tergantikan dengan wajah baru yang penuh semangat, terisi Energi ketenangan, kedamaian yang berasal dari Dzat yang Maha mendamaikan, Maha Agung, Alloh yang Maha menguasai hati Manusia….telah membantu kta mendapatkan setetes kesejukan, tercerahkan dan memberikan rasa nyaman, tenang, damai disaat sholat malam.

“Bangunlah….sudah waktunya kamu bangun dan berdiri menghadap-NYA, memohon ampunan-NYA, berharap Ridho-NYA, mengadukan segala persoalan hidupmu kepada-NYA, tidak ada yang dapat mencegahmu dan menghalangi dirimu untuk mendekatkan dirimu kepada-NYA kecuali Kemalasan, rasa kantuk,”..itulah hawa nafsumu yang selalu menghalangi niat baikmu untuk berdekatan dengan Tuhan-MU….Jangan dituruti…!

 Tundukkan, kalahkan, lawanlah….! Sampai ia menyerah kalah akan kekuatan ILAHI.
Hawa nafsumu tidak akan menyerah sampai membuatmu tidak bisa bangun dan tertidur lagi….lawanlah ia..! katakan pada dirimu:“Aku harus bangkit..karena disisi ALLOHlah segala semangat, kebaikan, keberkahan, dan keberuntungan akan kamu dapati hari ini….”

Awali hari-harimu dengan bangun malam hari, lanjutkan dengan aktifitas otak, memperbaharui akal fikiran dengan bertafakur, menghafal surah-surah Al-qur’an agar jangan sampai hilang di ingatan, dan belajar berdialog, bertanya jawab kepada diri sendiri, apa yang telah aku perbuat untuk untuk Tuhanku, solatku, ibadahku, hidup dan matiku apakah sudah benar untuk ALLOH SWT…? sudahkan aku melaksanakan apa yang di perintahkanNYA…tanpa menduakannya?”

“Ya, ALLOH…tolonglah agar aku selalu mengingat-MU, mensyukuri nikmat-MU, dan memperbaiki ibadahku kepada-MU….

Ya, ALLOH...Sesungguhnya aku adalah hamba-MU yang selalu mendhalimi diri sendiri, tanpa petunjuk-MU, tanpa pertolongan-MU tanpa ridho-MU…. aku tidak akan berdaya menahan dan melawan keinginan-keinginanku sendiri yang sudah pasti banyak salahnya, banyak tidak tahunya tanpa bimbingan-MU tanpa Cahaya-MU aku akan tersesat. Na’udhubillaahimindalik Ya,  Tuhanku..Ya Alloh….Amin Ya Robbal’alamin…

Wassalamu’alaikum.. Wr..Wb.


Jumat, 05 Agustus 2011

Taghut



Kekaguman.

Dalam sebuah hadits: “kecintaanmu akan sesuatu itu menjadikanmu buta dan bisu.”
Kita mendapati seorang lelaki Alim, taqwa, zuhud, dan kemudian kita ketahui keluar kata-kata penuh hujatan, mengkafirkan  sesama Muslim dalam ceramahnya bernada menghina.  Ia telah menjatuhkan harga diri seseorang dan menghinakan diri sendiri akibat perkataanya.
Disisi lain sang pengagum,  yang terlanjur meng ‘Idolakan’  Orang yang di anggap Alim tsb membenarkan setiap perkataannya,  menganggapnya Ma’sum dari kesalahan, sampai-sampai tidak menyadari  bahwa  pengaguman berlebian, kecintaan yang berlebihan  dpt membuat mata hati tertutupi kebenaran.

Telah tampak kerusakan Agama akibat tertutupnya mata hati, tergiur dengan kesenangan sesaat duniawi sampai-sampai rela menjual Agamanya dengan Uang receh. Sikap menghamba kepada kepentingan Penguasa, kepentingan asing, meraih pengikut sebanyak-banyaknya menjadikannya tidak dapat mendengar, dan melihat.
“Kalau sekiranyanya ALLOH menginginkan kebaikan ada pada mereka tentulah mereka akan dapat mendengar  dan jikalau ALLOH dapat menjadikan mereka mendengar niscaya mereka berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri dari apa yang mereka dengar. (Qs, Al-Anfal: 23.)

Menutupi dan sibuk membela setiap fatwa-fatwanya yg di anggap benar bagi pengikutnya, mengalahkan pengagumannya kepada sosok tauladan sempurna Rosululloh SAW.
Ini merupakan penyembahan terhadap berhala Toghut Alim Ulama yang salah,  Dalam sebuah sabdanya Rosululloh bersabda; “Janganlah kalian bersikap Ghuluw seperti Orang-orang Yahudi yang menuhankan Rabi-rabi mereka…..”

Sebuah khabar terdengar dari  Desa di Jawa Timur, beberapa bulan setelah meninggalnya seorang Tokoh Alim yg Terkenal, penduduk setempat Ramai-ramai mengadakan ‘bancaan’ (Orang jawa menyebutnya selamatan) sampai-sampai memaksakan diri berhutang untuk biaya selamatan, katanya; “nggak enak kalau nggak ikutan bancaan nanti di gunjing…”

Sebenarnya Pengkultusan berlebihan telah menyesatkan mereka, bertumpuklah kesalahannya, mulai dari Dosa Syirik, ghibah, niat yang salah dan menyengsarakan diri kepada sesuatu yang mubadhir. Jika melawan Arus dikatakannya Kaku, tidak membaur, pelit dsb.

Betapa pentingnya Ilmu, karena Ilmulah yang akan membedakan seseorang mengetahui apa tidak,  menuntun kita tetap berpegang teguh pada tali Agama yang kuat, mengetahui  mana Halal mana haram,  tidak terpengaruh dengan tradisi dilingkungan tempat tinggalnya, tak 
perduli dengan gunjingan orang sebab ketaatannya memberikan pijakan kuat guna menyelamatkan  akidahnya dan tidak mudah terpengaruh dalam situasi  terjepit sekalipun.

Setiap Hamba akan tersesat tanpa Ilmu, senantiasa bersungguh-sungguh untuk mencari tahu dan berfikir, memohon petunjuk serta mendekatkan diri kepada-NYA, InsyaAlloh Alloh akan menuntun kita kepada petunjuk yang Maha benar, tertular dengan sifat-NYA yang Maha benar, jauh dari kesesatan…

“Adakah sama orang-orang  yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui..?” (Qs, Az-Zumar:9).

Wallohul muwaffik ilaa aquamitthoriq.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Senin, 01 Agustus 2011

Marhaban Ya Romadhon




Marhaban Ya Romadhon.
Romadhon telah tiba…..
Alhamdulillah Ya robb satu kesempatan lagi KAU berikan kepadaku…
Tak ada bedanya………
 Di bulan penuh Maghfiroh ini, seorang Hamba menjadikan hari-harinya bak bulan Romadhon
Menjaga puasanya,  menenggelamkan diri setiap malam bermunajat kepada-MU, memohon kedekatan kepada-MU, meraih Ridho dan cinta-MU….

Demi jiwa Manusia yang berada dalam genggaman-NYA….
Tak ada bedanya Romadhon….
Dilaluinya setiap hari dengan meraih Ilmu Akherat, mentadhabburi isi Al-Qur’anul Karim, mengharapkan Belas kasih-MU, tanpa tuntunan-MU, tanpa mau tunduk memenuhi segala perintah-MU, setiap Jiwa akan tersesat….

Marhaban Ya Romadhon….
Bulan yang membedakan……..
 Bulan yang didalamnya penuh Berkah, Ampunan, dan Rahman Rahim yang Maha pengasih, Maha penyayang  mencurahkan kasih sayang-NYA atas seluruh Manusia …..”Fastabikul khoirot…berlomba-lombalah pecinta kebenaran demi meraih Ridho-NYA…..
Bulan diturunkannya petunjuk kebenaran Al-Qur’anul Karim, penuntun jalan yang lurus, agar manusia selamat  Fiddunya wal akherat…….

“Yaa Ayyuhalladhina aamanuu kutiba’alaikumussiyaam kamaa kutiba ‘alalladhina mingkoblikum la’allakum tattakuun.” (Qs. Al-Baqoroh: 183)
“Hai Manusia telah di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas Orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Marhaban Ya Romadhon…..
Seandainya kita tahu kebaikan dan keberkahan jiwa-jiwa yang sedang di ajak  berpuasa tentunya manusia akan memohon setiap bulan laksana bulan Romadon…
Setan-setan di belenggu….
Alloh tidak akan membantu kita membelenggu setan tanda usaha sungguh-sungguh dari kita sendiri untuk menundukkan Hawa Nafsu…………
Manusialah yang telah membuka pinti-pintu bagi setan untuk masuk….

Hawa Nafsu …….. merupakan kendaraannya setan untuk menyesatkan Manusia…..
Hawa nafsu ……….terus menunggu…..menunggu dan merindukan sesuatu yang dilarang sampai yang dilarang menjadikan ia mencintainya….
Hawa Nafsu….Jika Manusia membukanya sendiri tak mengIndahkan larangan ALLOH  maka ia akan Terhina, terlempar jauh dari Hidayah-NYA dan tersesat.
Na’udhubillahiminndalig Ya ALLOH..Jauhkan kami dari segala keburukan yang datangnya dari hawa nafsu tak terkendali….

Marhaban Ya Romadon…..
Mengajak Jiwa berpuasa, membuat tunduk Hawa Nafsu dari segala kesalahan anggota tubuh, mata terhindar dari melihat maksiat, menjaga telinga agar tidak mendengar hal-hal yang buruk, membungkam lidah dari perkataan keji dan memadamkan Nafsu perut yang selalu meminta untuk diisi, mengajak kaki berdiam diri, berkumpul dengan keluarga menghindari dari tempat-tempat mubazir, jalan-jalan ke Maal sampai melupakan kwajiban Sholat wajib…yang akhirnya puasanya tidak akan mendapatkan apa-apa selain kepayahan, kelelahan  disebabkan mengikuti, menjalankan puasa tetapi mengabaikan sholat fardu…apalah gunanya.

Alangkah sedihnya Sebagean manusia ternyata tidak memahami akan hal di atas, betapa pentingnya rukun Islam untuk di jalankan… Ruh telah bersyahadat sejak ditiupkannya didalam Rahim sang Ibu, betapa sulitnya seseorang bepergian tanpa memikirkan waktu sholat, sampai-sampai lupa waktu, sibuk belanja untuk persiapan berbuka
Banyak Manusia berpuasa namun mengabaikan sholat, “Apa mereka tidak berfikir Bahwa Rukun Islam adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan selain Haji tentunya bila kita mampu.

Alangkah baiknya jika kita membiasakan diri menyediakan segala persiapan berbuka dan sahur seperti hari-hari biasanya dengan lauk seadanya tanpa mengikuti keinginan hawa nafsu yang meminta di Istimewakan pada saat berbuka, sebagai pelampiasan balas dendam setelah seharian diajak lapar. 
Berlapar-lapar di siang hari dam menumpuk makanan di malam harinya.

Sederhana…..Tidak memaksakan diri,  tidak menipu, tidak berteman dg ahli maksiat.
Sederhana..,Menjaga batasan-batasan, memelihara jiwa, menjauhkan dari yg merugikan.
Sederhana…mencukupkan diri dari apa yang ALLOH beri, Ridho dengan kekurangan walau dengan lauk seadanya…..

Wallohu muwaffik ilaa aquamittoriq…
Wassalamu’alaikum.. Wr..Wb.