Pages

Minggu, 22 Mei 2011

Oh Al-Quds


Kesedihanku menjadi neraka hati
mengutuk apa saja yang kurasa

Melihat darah semburat bak laut merah
Luka itu masih basah dan menganga
Dihinggapi kepedihan yang teriris ego

Mengampun dilutut sang penguasa kekejaman
Hampir mati dihujam peluru perang
Langit bergelut mengabu di ujung malam
Nafas itu sudah tak terdengar lagi

Hingga fajar menyeruak di balik puing-puing kerikil
Memecah isak tangis yang sedari malam hening meratap

Terpekur di sudut jasad mereka terkasih
Menatap nanar ujung jalan yang penuh sesak dengan mayat

Anakku...aku mengerti kegetiran yang kau alami
Meski aku tak mampu merasakan persis seperti yang kau rasakan

Perihmu pasti jauh lebih perih
Sakitmu jauh lebih sakit

Anakku...sekejam apapun hari yang kau hadapi
Sehebat apapun kekuatan yang hanya ingin menghancurkanmu
Secanggih apapun mesiu yang mereka jatuhkan di negara tercintamu

Janganlah pernah berhenti berdoa...
Percayalah anakku...hanya Allah yang sanggup menyelamatkanmu...
Back

Tidak ada komentar:

Posting Komentar